Bayangkan sebuah pernikahan ibarat sebuah mobil, lalu apakah cinta itu? Apakah hanya sekadar kaca spion, kemudi setir, pedal gas atau jok bangku?
http://rakminimarket.biz
Jika pernikahan adalah mobil, maka bisa dikatakan bahwa cinta merupakan bahan bakarnya, lantas bisakah mobil berjalan tanpa bahan bakar? Kita juga tahu bahwa bahan bakar tak selamanya bertahan di dalam tangki, harus secara berkala diisi, demikian juga cinta.
Cinta di sini tentu saja tidak hanya berkenaan dengan cinta pada pasangan hidup, bisa juga cinta pada Allah yang menjadi bahan bakar sebuah pernikahan, ada pasangan yang tetap mempertahankan pernikahannya karena mereka mencintai Allah, sehingga tak masalah meskipun cinta mereka pada pasangan memudar, atau ada cinta lain pada selain pasangannya, hal tersebut takkan mengganggu pernikahannya karena ia menjadikan cinta pada Allah sebagai bahan bakar perjalanan pernikahannya.
http://jualrakgudang.net
Jadi, kita bisa menyimpulkan bahwa keberadaan cinta dalam sebuah pernikahan adalah sangat penting, dan bahwasanya cinta tidak akan selalu ada namun harus selalu diperbaharui dan diisi agar perjalanan pernikahan akan senantiasa berjalan.
http://rakminimarket.co
Bagi anda yang merasa bahan bakar pernikahannya sudah mulai habis, segeralah mengisinya dan jangan dibiarkan kosong! Sangat konyol jika kita meninggalkan sebuah mobil hanya karena bahan bakarnya habis, mau berapa kali pun punya mobil… jika begitu caranya maka takkan ada mobil yang bertahan menemani perjalanan kehidupan kita. Karena cinta sebagai bahan bakar memang pasti akan habis, namun selalu bisa diisi kembali!
Cinta bisa dihadirkan dengan berbagai cara, dengan saling berbagi perhatian, menumbuhkan rasa empati pada pasangan, mempersering canda tawa di rumah, bertukar hadiah, dan masih banyak cara lainnya untuk mengisi pernikahan dengan cinta.
http://sepakatdigital.com
Selamat memperbarui bahan bakar pernikahan! (ummi-online)
0 komentar:
Posting Komentar