Oleh Ponijan Liaw
Pada kategori ini, kita akan membahas karakter manusia berdasarkan gerak. Disini terdapat 3 (tiga) bagian, yaitu: socializer (penggembira), thinker (pemikir) dan director (pengarah). Setelah pada edisi sebelumnya kita telah membahas tipe socializer (penggembira) dan Pengarah (Director), pada edisi ini pembahasan akan ditutup dengan mereka yang bertipe: Pemikir (Thinker).
Karakter Orang Pemikir (Thinker)
Tipe ketiga dalam bagian ini adalah Pemikir (Thinker). Sesuai dengan namanya, tentu secara umum sudah dapat dibayangkan bahwa orang tipe ini sudah pasti berbeda sekali dengan kedua tipe di atas dalam kategori ini. Kebiasaan orang bergaya pemikir ini adalah sebagai berikut:
"Merayakan sensitivitas dan kedalaman mereka," itulah moto mereka. Karakter lainnya adalah:
Suka langkah lambat dan sistematis.
Fokus pada tugas / proses.
Suka komunikasi yang tepat.
Teliti dan penuh pertimbangan.
Memerlukan ketulusan, dukungan dan waktu tenang.
Suka pendekatan matang dan terorganisir.
Fokus pada perencanaan, pemecahan masalah, pembuatan sistem.
Para pemikir ini sama dengan mereka yang lebih dominan menggunakan otak kirinya daripada kanannya. Mereka adalah orang-orang yang rasional dan ilmiah. Mereka mengedepankan langkah-langkah prosedural daripada sosial.
Gaya Komunikasi dengan Orang Pemikir (Thinker)
Berkomunikasi dengan Thinker memerlukan strategi yang lebih khusus dalam arti harus ada persiapan mendasar yang dilakukan jika ingin menyampaikan sesuatu kepadanya. Tanpa sistematika berpikir yang rapi dan alasan yang kuat tentu akan sangat sukar menghadapi orang tipe ini. Secara umum, jika berhadapan dengan orang dengan karakter ini, kita harus ingat hal-hal berikut:
Dukung pendekatan mereka yang teliti dan terarah.
Demonstrasikan segala sesuatu melalui tindakan daripada kata-kata.
Sadari bahwa mereka perlu keteraturan dan jadwal.
Selalu bersikap sistematis, tepat, teratur dan siap.
Tuliskan keuntungan dan kerugian dari setiap rencana.
Sediakan bukti faktual, nyata dan mendalam.
Berikan jaminan bahwa tindakan yang diambil tidak akan meledak sebelum waktunya.
Orang tipe ini, lebih mengutamakan hal-hal bersifat rasional daripada emosional. Perasaan dan emosi orang lain kurang menjadi pertimbangan ketika mereka berkomunikasi. Untuk itu, ketika berkomunikasi dengan tipe orang seperti ini, usahakan langsung ke persoalan; singkat dan tepat dengan menggunakan alasan yang logis. Hal terpenting adalah, gunakan logika, bukan emosi atau argumentasi; gunakan akal bukan hati.
http://pasarrak.com/rak-sepatu
http://jualrakgudang.net/rak-obral-box-wagon/
http://jualraktoko.com/rak-sepatu
0 komentar:
Posting Komentar