Oleh Ade Rai
Apabila Anda adalah salah satu dari banyak orang yang menderita stres, ada beberapa tips yang bisa saya bagikan untuk membantu meredakan, mengendalikan, dan bahkan menghilangkan stres. Semoga bermanfaat.
1. Miliki Pola Makan yang Bergizi Baik
Batasi konsumsi kafein dan alkohol, serta kurangi porsi asupan gula dan lemaik sehari-hari. Perbanyak konsumsi sayur-sayuran setiap kali kita makan, serta minumlah air putih lebih banyak. Ingatlah juga untuk mengkonsumsi 1-2 porsi buah-buahan setiap hari. Apabila Anda masih tidak yakin sudah memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari dengan baik, ada baiknya menambahkan suplemen multivitamin ataupun antioksidan untuk mendukung pola yang sudah diperbaiki tersebut.
2. Istirahat yang Cukup
Tubuh kita perlu istirahat yang cukup untuk bisa pulih dari aktivitas-aktivitas yang padat. Istirahat, baik itu dalam bentuk tidur siang singkat maupun tidur malam yang cukup, memberikan efek yang signifikan untuk meredakan stres. Sebaliknya, apabila istirahat dirasakan kurang maka kita akan dengan mudah menjadi moody, cepat marah dan stres. Akibatnya sudah bisa ditebak: produktivitas dan kualitas kerja yang tidak optimal, sehingga mempengaruhi karier, cita-cita, dan hubungan dengan orang lain. Merasa sudah bekerja rajin dan keras? Istirahatlah dengan rajin dan keras pula!
3. Pelajari dan Kuasai Tehnik Mengatur Waktu
Stres sering terjadi karena kita selalu dikejar oleh waktu, hasilnya adalah rasa panik dan cenderung tidak sabar. Dengan belajar mengatur waktu, maka kita akan dengan mudah meredakan potensi munculnya stres, karena pikiran kita lebih tenang dalam menghadapi tugas-tugas. Hasil dari tugas yang dikerjakan pun menjadi lebih optimal. Miliki agenda, atau setidaknya gunakanlah diary atau organizer yang ada dalam smartphone Anda.
4, Olahraga Teratur
Aktivitas olahraga adalah salah satu pereda stres paling ampuh. Pada dasarnya stres terbentuk karena ketidakberdayaan kita dalam menghadapi, menguasai maupun memecahkan masalah yang ada. Aktivitas olahraga seperti latihan aerobik, latihan beban maupun aktivitas olahraga lainnya, adalah cara terbaik untuk memutarbalikkan ketidakberdayaan tersebut menjadi perasaan memegang kendali penuh atas tubuh dan pikiran kita.
Aktivitas olahraga juga menimbulkan rasa puas atas keberhasilan kita mengalahkan diri kita sendiri. Rasa puas ini adalah hasil dari produksi hormon endorfin sesudah latihan. Hormon tersebut adalah hormon yang sama yang diproduksi oleh tubuh apabila merasakan sensasi kenikmatan/kepuasan yang sangat tinggi. Efek langsungnya adalah perasaan terhadap diri sendiri yang lebih baik (greater sense of well-being) dan relaksasi tubuh.
5. Pelajari dan Kuasai Teknik Relaksasi
Mengikuti kelas atau latihan yoga, melakukan meditasi dan bahkan sekadar menarik nafas dalam-dalam beberapa kali dalam sehari bisa memberikan dampak yang sangat besar bagi penurunan stres. Pastikan juga oksigen yang Anda hirup saat relaksasi tidak terpolusi baik oleh asap kendaraan, asap rokok, maupun polutan, virus, dan bakteri.
6. Ungkapkan Perasaan Anda
Membagikan perasaan seperti uneg-uneg maupun kegalauan hati dengan rekan yang kita percaya sebagai teman dan sahabat adalah sebuah cara yang positif dan terhormat untuk mengendalikan stres yang ada. Dengan melakukan hal ini, kita mungkin bisa menemukan solusi dari beberapa masukan teman yang mungkin tidak terpikir oleh kita sendiri. Hal ini juga ternyata mengajarkan kita untuk mengerti tentang perasaan kita dan cara yang baik untuk menghadapinya.
7. Belajarlah Menerima Apa Adanya
Belajarlah untuk menerima kenyataan bahwa kita memiliki kemampuan yang terbatas dan tidak bisa melakukan segala hal sendiri. Belajar pula untuk bisa menolak permintaan ataupun janji yang tidak ingin kita penuhi. Dan sadarilah bahwa banyak hal yang terjadi yang di luar kendali diri kita. Dengan belajar menerima hal ini, kita akan terkejut dengan betapa banyaknya beban yang tak perlu ada, yang selama ini bertambat pada bahu kita.
8. Bangun Sikap dan Pola Pikir yang Positif
Bersikap positif dan optimis akan sangat membantu kita dalam mengusir rasa was-was yang sebenarnya tidak kita perlukan. Pola pikir yang positif juga akan lebih mudah membuat kita berinteraksi dengan banyak orang. Pancaran energi positif dari dalam diri kita juga sebenarnya pasti akan dirasakan oleh orang lain. What goes around, comes around. Dengan menjadi orang yang berpikiran, bertutur-kata, dan berperilaku positif, tentunya kita akan menerima hal-hal positif pula.
0 komentar:
Posting Komentar