Jangan sepelekan kebaikan walau mungkin tampak kecil. Satu
SMS yang saya kirimkan kepada salah satu teman saya membuatnya membatalkan niat
untuk bunuh diri. Ketika itu saya berkirim SMS kepada seorang teman yang sedang
dirundung banyak masalah. “Apa kabar mas? Lama tak jumpa. Kangen.”
Membaca SMS tersebut dia langsung menelepon saya. Sambil
menangis dia berkata, “Mas, hampir saja saya bunuh diri. Semua perlengkapan
bunuh diri sudah saya siapkan. Gara-gara SMS dari mas Jamil saya urungkan niat
itu. Ternyata masih ada yang perhatian dan kangen sama saya.”
Lelaki itu kini sudah berkeluarga bahkan sudah dikaruniai
anak. Bisnisnya juga terus tumbuh. Ia juga punya kebiasaan baru, berbagi ilmu
kepada siapapun yang membutuhkan. Ia juga merasa happy menjalaninya. Banyak
orang yang sudah terinspirasi melalui lelaki ini. Ternyata, satu kebaikan
berbuah banyak kebaikan.
Saya juga sangat senang kepada para alumni Akademi Trainer.
Dari satu kebaikan yakni pertemuan mereka di Akademi Trainer kini banyak
kolaborasi yang mereka jalankan. Dari mengadakan training bersama, saling
mendukung bisnis atau kegiatan diantara mereka, bertukar ilmu dan pengalaman
hingga mencarikan jodoh. Ternyata satu kebaikan berbuah banyak kebaikan.
Contoh sederhana yang lain, kepedulian kita untuk mengenakan
busana batik membuat para pengrajin batik tetap bisa bertahan hidup. Kegiatan
ekonomi di lingkungan para pembatik menjadi bertumbuh. Kehidupan sosial
kemasyarakatan menjadi lebih hidup. Derajat para pengrajin juga terangkat.
Rantai sosial-ekonomi yang bisa terberdayakan semakin banyak. Ternyata, satu
kebaikan membuka banyak kebaikan yang lain.
So, sibukkan selalu berbuat kebaikan walau mungkin terlihat
kecil. Karena ternyata masih banyak kebaikan yang belum kita lakukan.
Timbulkanlah rasa malu bila kita masih punya banyak waktu untuk berbuat
keburukan. Percayalah, kebaikan yang Anda lakukan akan selalu membuka banyak
kebaikan lain bagi Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Cobalah sekarang juga…
Salam SuksesMulia!
0 komentar:
Posting Komentar