Salah satu cara untuk memudahkan saya mengambil sikap adalah dengan menggunakan four statement. Apa itu? Empat pertanyaan yang saya ajukan pada diri sendiri mewakil empat kategori (empat kata) yang kontradiktif. Misalnya kaya, miskin, surga dan neraka.
Pertanyaan yang saya ajukan, “Maukah saya hidup di dunia miskin dan di akhirat masuk neraka? Maukah saya hidup di dunia kaya tapi di akhirat masuk neraka? Maukah saya hidup di dunia miskin dan di akhirat masuk surga? Maukah saya hidup di dunia kaya dan di akhirat masuk surga?” Kira-kira mana yang saya pilih? Saya selalu memilih yang terakhir.
Cobalah susun pertanyaan dari yang paling tidak kita kehendaki sampai yang paling kita kehendaki. Contohnya untuk pilihan kata karir, rumah tangga, berkembang dan berantakan. “Maukah saya karirnya tidak berkembang dan rumah tangga berantakan? Maukah saya karirnya berkembang tapi rumah tangga berantakan?”
Atau, “Maukah saya rumah tangga berkembang tetapi karirnya berantakan? Pertanyaan terakhir maukah saya karirnya terus berkembang dan rumah tangga juga berkembang?” Saya selalu memilih yang terakhir.
Cobalah selalu buat four statement sebelum Anda melakukan pilihan. Sebelum saya terjun di dunia training saya mengajukan pertanyaan, “Maukah saya punya materi training tidak bermutu dan delivery training kacau? Maukah saya punya materi training bermutu tapi delivery training saya kacau?”
Atau, “Maukah saya materi trainingnya kacau dan delivery trainingnya bermutu? Pertanyaan terakhir, Maukah saya punya materi training yang bermutu dan delevery trainingnya juga bermutu?” Saya selalu memilih yang terakhir.
Cobalah sekarang giliran Anda membuat four statement terhadap beberapa pilihan hidup Anda. Setelah itu berkomitmenlah untuk mewujudkannya. Mau? Bila Anda menjawaban tidak, terlalu. Bila jawabannya mau, ya segera lakukan…
Salam SuksesMulia!
Tags :
#Artikel
21.18
No Comments
0 komentar:
Posting Komentar